5 years later...here is the latest update as per
Sept 2011 (all photos are to be credited to the owners and to the
posters that can be found inside this thread):
The location of Kuala Namu in relation to the current Polonia airport:
The master plan for this airport (all in 3 phases):
The 1st phase master plan which is what the current project is based on:
Areal View of the new Kuala Namu airport:
Eyes-level view of the new airport:
Inside the terminal building (the 1st 2 pictures are showing the area where the check-in counter will be):
I would need all your help to update this thread..... Let's see if Medan can get its new airport before the end of 2010.
Some preliminary information on the new airport:
- Terminal is still being designed
- Angkasa Pura 2 to be responsible in building the terminal side
- Ministry of Transportation and Telecommunication to be responsible in building the air side
- Earlier report stated that the terminal is designed to handle 10
million passenger per year in its 1st phase development. The entire
project will take 3 phases and is expected to handle up to 50 million
passengers per year once all phases are completed
- To be the 2nd largest airport in Indonesia after CGK - will have 2 runways once the entire project is completed
- To have a train connection directly from and to the terminal
Here is the latest update from the local Medan newspaper, Analisa Daily, on the project:
---------------------------------------------
Pemprovsu akan Terus Awasi Tahapan Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu
Kacab PT Angkasa Pura II: Pembangunan Tahap Awal Sudah Dimulai
Medan, (Analisa)
Pemprovsu akan terus mengawasi tahapan pembangunan Badara Kuala Namu
yang telah dicanangkan Wakil Presiden beberapa waktu lalu. Saat ini
pihak Angkasa Pura sebagai pengelola, untuk tahap awal sedang melakukan
pengerasan jalan menunju bandara tersebut, pembuatan pagar beton serta
membangun pos jaga dalam upaya mengawasi proyek dimaksud.
“Dari kenyataan kita lihat memang pihak Angkasa Pura II sudah mulai
bekerja. Untuk itu kita harapkan, secara bertahap proyek pembangunan ini
dapat terus berjalan sesua dengan planning yang ditetapkan, sehingga
target 2009 Bandara Kuala Namu sudah dapat kita operasikan akan
terwujud,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Provsu RE Nainggolan ketika meninjau proses awal pembangunan Bandara
Kuala Namu, Selasa (7/11) siang.
RE Nainggolan didampingi Kacab Angkasa Pura II Medan Drs. Prido Frinaldo
MM, Kaban Infokom Provsu Drs. Eddy Syofian MAP dan sejumlah wartawan
unit Kantor Gubsu juga menyebutkan, proses pembangunan Bandara Kuala
Namu ini menjadi perbincangan hangat di tingkat pusat.
Pemerintah Pusat saat ini, sedang menyiapkan dana APBN dan berupaya
menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan
Bandara ini.
“Dalam waktu dekat ini saya akan rapat lagi di Jakarta khusus
membicarakan pembangunan Bandara Kuala Namu. Jadi dukungan masyarakat
dan wakil-wakil kita yang ada di DPR-RI sangat menentukan, sehingga apa
yang kita impikan akan menjadi kenyataan,” ujar RE Nainggolan.
Ketika ditanya tentang masih adanya lahan tanah masyarakat yang belum
mendapat ganti rugi dengan tegas RE Nainggolan mengatakan, sebagaimana
laporan yang ia terima dari Angkasa Pura II, semua lahan masyarakat yang
terkena proyek pembangunan Bandara Kuala Namun sudah selesai.
Pembebasan lahan tidak masalah lagi. Saat ini kita sedang memfokuskan
bagaimana proyek pembangunan Bandara Kuala Namu ini dapat berjalan
sesuai rencana, dengan mencari para investor untuk mendanai pembangunan
mega proyek ini.
“Saya optimis kalau pihak Angkasa Pura II serius menangani proyek ini,
2009 kita sudah terbang dari Bandara berkelas Internasional ini,”
ungkapnya.
PROSES
Prido Frinaldo menjawab pertanyaan wartawan yang terkesan PT Angkasa
Pura lamban dalam menangani pembangunan proyek ini mengatakan,
sebenarnya dalam membanguan proyek raksasa seperti ini membutuhkan
proses yang panjang dan perencanaan yang matang. Proses pembangunan
sebenarnya bukan hanya terpaku kepada pembangunan fisik semata.
Jadi tidak benar kalau Angkasapura belum melakukan pengerjaan dalam
proses pembangunan Bandara Kuala Namu. Saat ini kita sedang menyiapkan
desain terminal.
Untuk sektor darat pengerjaan proyek ini sepenuhnya ditangani PT Angkasa
Pura dan untuk sektor udara akan ditangani oleh Menteri Perhubungan.
Dari pengamatan wartawan, di atas areal yang akan dijadikan Bandara baru
tersebut masih ada ribuan pohon jagung dan tanaman lainnya, meskipun
seharusnya lahan tersebut harus bebas dari garapan masyarakat guna
menghindari timbulnya masalah.
Menanggapi hal ini Prido Frinaldo mengatakan, sesuai kesepakatan yang
dibuat antara masyarakat penggarap dengan PT Angkasa Pura, bahwa bila
saatnya nanti lahan tersebut akan digunakan, maka masyarakat harus
keluar dari areal tersebut.
“Kita sudah buat kesepakatan untuk itu. Jadi bagi pihak kami tidak ada masalah,” Prido. (di)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar