Selain Kuala Namu, satu lagi hadiah buat kemajuan Sumut
Bandar Udara Silangit, Kab. Tapanuli Utara
Kementerian Perhubungan akan menguji coba Bandara Silangit, Kabupaten
Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, untuk penerbangan dan
pendaratan pesawat berbadan besar.
"Rencananya besok (Sabtu, 14/4) akan diuji coba dengan pesawat Garuda,"
kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam pertemuan Wapres Boediono
dengan bupati/wali kota se-Sumut di rumah dinas Gubernur Sumut di Medan,
Jumat (13/4).
Menurut Menhub, uji coba dilakukan setelah bandara yang berlokasi tidak
jauh dari Danau Toba itu dibenahi di antaranya dengan memperpanjang dan
melebarkan landasan pacu.
Landasan pacu (run way) Bandara Silangit telah diperpanjang menjadi 150 meter dan lebar menjadi 45 meter.
"Dulu, lebar landasan pacunya hanya 30 meter," katanya.
Menhub mengatakan, pembenahan Bandara Silangit menjadi prioritas untuk
melayani kebutuhan transportasi udara bagi warga di tujuh kabupaten di
kawasan Danau Toba.
Jika telah dapat didarati pesawat berbadan besar, pihaknya akan membuat rute penerbangan Jakarta-Batam-Silangit.
"Jadi, warga tidak perlu ke Medan lagi kalau mau ke Silangit," katanya.
Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Nias Selatan Hukuasa Ndruru
mengharapkan Kemenhub juga membangun bandara di daerah yang berada di
Kepulauan Nias.
Menurut Hukuasa, sebagai kabupaten yang masuk kategori daerah
tertinggal, Nias Selatan sangat membutuhkan bandara guna memudahkan
transportasi ke luar daerah.
Pihaknya akan menyiapkan anggaran Rp30 miliar untuk mendukung upaya pembangunan bandara di Nias Selatan tersebut.
"Kami juga akan menyiapkan runway," katanya.
Menanggapi hal itu, Menhub menyampaikan kemungkinan akan dibangunnya
bandara perintis di Nias Selatan jika memang sangat dibutuhkan.
Jika memang berkeinginan kuat untuk memiliki bandara utama, Menhub
mengusulkan agar Nias Selatan berkoordinasi dengan empat daerah lainnya
di Kepulauan Nias yang juga meminta pembangunan sarana penerbangan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar