Selasa, 10 April 2012
JAKARTA (Suara Karya): PT Angkasa Pura (AP) II optimistis Bandara
Kuala Namu (Sumatera Utara) mampu menyaingi Bandara Changi di Singapura.
Bandara yang dalam proses pembangunan ini disiapkan sebagai penghubung
(hub) penerbangan ke luar negeri. Nantinya Bandara Soekarno-Hatta
(Cengkareng-Tangerang) hanya menjadi bandara tujuan.
Kendati demikian, menurut Direktur Utama AP II Tri S Sunoko,
pembangunan bandara di Deli Serdang, Sumatera Utara ini hanya mampu
menampung 8 juta penumpang per tahun. Sedangkan jumlah penumpang di
Bandara Polonia Medan (yang akan digantikan Bandara Kuala Namu) saat ini
saja sudah mencapai 7,17 juta orang.
"Tingkat pertumbuhan penumpang di Medan cukup tinggi. Makanya sambil
menunggu penyelesaian, juga dilakukan pengembangan. Bandara Kuala Namu
kami rancang sebagai bandara hub. Ini terkait posisi Medan (Smutu) yang
strategis, karena berada di tengah, seperti Bandara Changi di Singapura.
Sedangkan Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta dan sekitarnya) akan
dijadikan hub rute domestik dan sebagai bandara tujuan," katanya di
Jakarta, kemarin.
Menurut dia, jika Bandara Kuala Namu menjadi hub penerbangan
internasional, maka dapat menghemat penggunaan bahan bakarpesawat dan
dapat melayani penerbangan langsung ke Eropa. Jadi tidak perlu lagi
transit ke Singapura atau Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk itu, AP II sudah
mempersiapkan infrastruktur pendukung, seperti landasan pacu yang dapat
disinggahi pesawat berbadan besar, seperti Airbus 380 dan Boeing 777.
Untuk mempersiapkan Bandara Kuala Namu menjadi hub, kami menjalin
kerja sama dengan Incheon, pengelola bandara asal Korea Selatan. Mereka
sukses mengoperasikan bandara internasional di negara asalnya," tutur Tri Sunoko.
Lebih jauh dia mengatakan, pembangunan Bandara Kuala Namu mencapai
80 persen. Namun pembangunan jalan dan akses dari atau ke bandara belum
selesai. Terkait hal ini, AP II menjalin kerja sama PT Kereta Api
Indonesia (KAI) untuk menyediakan jaringan kereta api bandara yang
terhubung dari Stasiun Besar di Medan hingga ke Bandara Kuala Namu.
"Kereta api rute Medan-Bandara Kuala Namu merupakan yang pertama
bisa masuk langsung ke bandara. Saat bandara ini dioperasikan, secara
pararel AP II juga akan melakuan pengembangan untuk menambah kapasitas
tampung, termasuk pembangunan landasan pacu kedua," ucapnya. (Syamsuri
S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar